Sabtu, 12 Juni 2010

Heboh Video Mesum 'Mirip' Artis (Ariel, Luna dan Cut tari)

Akhir-akhir ini hampir semua media informasi sedang heboh memberitakan soal beredarnya video mesum yang pelakunya diduga mirip dengan artis Ariel 'Peterpan', Luna Maya dan Cut Tari. Beredarnya video mesum tersebut menimbulkan keprihatinan banyak kalangan. Sejumlah pemerintah daerah mengimbau agar dilakukan blokade terhadap peredaran video mesum tersebut. Bahkan beberapa sekolah merazia telepon seluler siswanya. Tindakan tersebut dilakukan untuk mecegah dampak negatif dari peredaran video porno yang diperkirakan bisa mengakibatkan perilaku seksual yang menyimpang atau kekerasan seksual

Menurut saya...
Tindakan pencegahan tersebut masih belum cukup. Ada beberapa pihak terkait lainnya yang harus ikut serta melakukan pencegahan itu, diantaranya adalah media-media informasi lainnya selain internet, seperti televisi, koran, radio dan media lainnya yang terlalu sering memberitakan soal peredaran video porno.

KENAPA SAYA BILANG BEGITU...???
MAAF...Saya tidak bermaksud menyalahkan pihak-pihak tersebut. Alasan saya adalah, jika kasus peredaran video porno tersebut terlalu sering diberitakan kemudian ditonton, didengar dan dibaca oleh semakin banyak orang, maka orang-orang tersebut yang awalnya tidak tahu sama sekali akan merasa penasaran dan selanjutnya akan mencari tahu soal kebenarannya.

Termasuk saya sendiri yang awalnya tidak tahu menahu soal beredarnya video porno yang pelakunya diduga mirip artis Ariel dan Luna Maya. saya mengetahuinya melalui berita dari media televisi yang menginformasikan bahwa di internet sedang beredar video mesum yang pelakunya mirip Ariel 'Peterpan' dan Luna maya. kemudian saya penasaran akan kebenarannya. dan selanjutnya sayapun bergegas ke Warnet untuk mencari situs yang menyediakan video tersebut. Hanya dengan mengetikan sebuah nama 'Ariel' di kotak pencarian google saya langsung menemukan situsnya. Karena semakin penasaran, akhirnya saya mencoba men-download video tersebut dan saya berhasil mendapatkannya, kemudian saya menontonnya dan saya simpan untuk koleksi pribadi.

Nah, kembali kepokok permasalahan soal pencegahan peredaran video porno. jadi, kalau saya boleh usul mengenai kasus ini. Untuk para media penyedia informasi janganlah terlalu mengekpose berita tersebut. untuk selanjutnya percayakanlah kepada pihak yang berwenang untuk menangani kasus ini. karena jika semakin sering diberitakan, ditakutkan akan semakin banyak korban seperti saya.

Sekian dan terima kasih......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar