Minggu, 07 November 2010

Pernikahan


Alhamdulillaahirobbil'alamiin....
Puji dan Syukur ke hadirot Allah SWT. Akhirnya kami dipertemukan dalam sebuah Pernikahan. Setelah 5 tahun lamanya memadu kasih (bobogohan) yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Pada 07/11/2010 kami resmi menjadi pasangan suami - istri. Semoga kekal hingga ajal tiba, dan semoga Allah SWT akan selalu melindungi dan meridhoi kami dalam setiap langkah kebaikan kami, Amin.

Minggu, 03 Oktober 2010

Indahnya Masa Pacaran

Sekedar mengenang masa lalu. Masa2 2005 yang silam, tepatnya tanggal 23/09/2005, waktu itulah aku dan dia mengikat hubungan alias pacaran atawa bobogohan (maklum, orang sunda asli). Kampus STMIK Mardira Indonesia Bandung yang menjadi tempat bersejarah terjalinnya hubungan kami. Prolognya segitu aja deh....






Sabtu, 10 Juli 2010

Aku Menangis Untuk Adikku 6 Kali

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang." Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas). Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"

Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"

Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya. "Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap
waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..." Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras
turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."

Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!" "Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang
begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.

Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Rabu, 07 Juli 2010

Paul si Gurita, Prediksikan Spanyol kalahkan Jerman


Ada-ada aja....banyak orang yang percaya dengan tingkah si binatang yang disebut2 'Paul si Gurita' ini. si penghuni Sea Life Aquarium di Oberhausen, Jerman itu, memang tengah ngetop. Beberapa waktu yang lalu katanya ia memprediksi kemenangan Jerman ketika pertandingan Jerman Vs Argentina, dan hasilnya ternyata benar. Jerman memenangkan pertandingan atas tim Tango dengan skor 4-0.

Dan sekarang, ia tengah memprediksi kemenangan Spanyol atas Jerman yang akan digelar dini hari nanti. Banyak orang yang percaya sekaligus mendukung prediksi si Paul itu. tapi ada juga yang menentang dengan berbagai alasan. diantaranya mungkin karena dukungannya terhadap Jerman. atau mungkin karena tidak percaya aja dengan hal2 begituan. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa adanya Paul si Gurit tersebut adalah bagian dari strategi Jerman untuk menundukkan Spanyol pada laga nanti. makhluk tersebut sengaja direkayasa untuk menduduki kotak kaca yang berbendera Spanyol untuk mempengaruhi tim Spanyol agar mereka merasa diatas angin, Dengan begitu Tim Jerman akan lebih mudah menundukkan Spanyol. pokoknya begitulah katanya...hehe.

Saya sendiri, terus terang sangat mendukung Jerman untuk mengalahkan Spanyol pada laga semi final dini hari nanti. dan Sangat tidak setuju dengan orang2 yang mempercayai prediksi si Paul Gurita tersebut. Bukan karena saya Pendukung Jerman, tp dilarang agama kali ya....hehehe.

Pengen tau lebih akurat beritanya? Klik aja disini.

HIDUP JERMAN.......!!!

Minggu, 27 Juni 2010

Knaan Wavin Flag (Ost FIFA World Cup 2010)

When i get older, they’ll call me freedom
Just like a Waving Flag.
[Chorus]
When I get older, I will be stronger,
They’ll call me freedom, just like a Waving Flag,
And then it goes back, and then it goes back,
And then it goes back
Born to a throne, stronger than Rome
but Violent prone, poor people zone,
But it’s my home, all I have known,
Where I got grown, streets we would roam.
But out of the darkness, I came the farthest,
Among the hardest survival.
Learn from these streets, it can be bleak,
Except no defeat, surrender retreat,
So we struggling, fighting to eat and
We wondering when we’ll be free,
So we patiently wait, for that fateful day,
It’s not far away, so for now we say
[Chorus]
So many wars, settling scores,
Bringing us promises, leaving us poor,
I heard them say, love is the way,
Love is the answer, that’s what they say,
But look how they treat us, Make us believers,
We fight their battles, then they deceive us,
Try to control us, they couldn’t hold us,
Cause we just move forward like Buffalo Soldiers.
But we struggling, fighting to eat,
And we wondering, when we’ll be free
So we patiently wait, for that faithful day,
It’s not far away, but for now we say,
[Chorus] 2x
(Ohhhh Ohhhh Ohhhhh Ohhhh)
And everybody will be singing it
(Ohhhh Ohhhh Ohhhhh Ohhhh)
And you and I will be singing it
(Ohhhh Ohhhh Ohhhhh Ohhhh)
And we all will be singing it
(Ohhh Ohh Ohh Ohh)
[Chorus] 2x
When I get older, when I get older
I will be stronger, just like a Waving Flag,
Just like a Waving Flag, just like a Waving flag
Flag, flag, Just like a Waving Flag

Sabtu, 12 Juni 2010

Bahaya...!!! Menerjemahkan Bahasa Komputer Kedalam Bahasa Indonesia

Berikut ini adalah beberapa istilah yang sering kita dengar yang berhubungan dengan komputerisasi :


1. Hardware = Barangkeras

2. Software = Baranglembut

3. Joystick = Batang gembira

4. Plug and play = Colok dan main

5. Port = Lubang

6. Server = Pelayan

7. Client = Pelanggan

Try to translate this :
(Silahkan coba untuk translate kalimat di bawah)

ENGLISH
The server provides a plug and play service for the
clients using either hardware and software joystick.
Just plug the joystick into the server port and enjoy it.

INDONESIA
Pelayan itu menyediakan layanan colok dan main untuk
pelanggannya dengan menggunakan batang gembira jenis keras atau lembut.
Cukup dengan memasukkan batang gembira itu ke lubang pelayan dan nikmati.

tambahannya:
If you can't use Joystik, You can Change with mouse is pluged into the server port and enjoy it.

Jika kau tidak dapat menggunakan Batang gembira, kau dapat menggantikan dengan tikus dimasukan ke lubang pelayan dan nikmati.

hahahahaha..............

Lagi, Beberapa SalesBritis yang tak ingin kalah narsis oleh para selebritis

Lagi-lagi beberapa orang salesbritis yang tertangkap kamera saat sedang melakukan aksi narsistnya di halaman sebuah supermarket di Indramayu. Mereka bergaya dengan berbagai pose. Yang tak kalah heboh, beberapa kali mereka berpose di atas patung boneka yang kebetulan terpasang di halaman depan supermarket tersebut. Padahal, menurut salah satu pegawai supermarket Patung tersebut disediakan khusus untuk pelanggan dan pengunjung anak dibawah usia 10 tahun. Duh...sungguh terlalu mereka. Nih dia fotonya...


Gilaaaa.....sepintas foto2 diatas mirip anak kecil c. tapi coba perhatikan lebih dekat..beuuuhhhh....para pemuda dan orang tua yang tampak sudah pada berkumis. hihihihi.....

Apalagi yang dibawah ini...

Hmmmmmm.....gayanya narsist abisss.....

Heboh Video Mesum 'Mirip' Artis (Ariel, Luna dan Cut tari)

Akhir-akhir ini hampir semua media informasi sedang heboh memberitakan soal beredarnya video mesum yang pelakunya diduga mirip dengan artis Ariel 'Peterpan', Luna Maya dan Cut Tari. Beredarnya video mesum tersebut menimbulkan keprihatinan banyak kalangan. Sejumlah pemerintah daerah mengimbau agar dilakukan blokade terhadap peredaran video mesum tersebut. Bahkan beberapa sekolah merazia telepon seluler siswanya. Tindakan tersebut dilakukan untuk mecegah dampak negatif dari peredaran video porno yang diperkirakan bisa mengakibatkan perilaku seksual yang menyimpang atau kekerasan seksual

Menurut saya...
Tindakan pencegahan tersebut masih belum cukup. Ada beberapa pihak terkait lainnya yang harus ikut serta melakukan pencegahan itu, diantaranya adalah media-media informasi lainnya selain internet, seperti televisi, koran, radio dan media lainnya yang terlalu sering memberitakan soal peredaran video porno.

KENAPA SAYA BILANG BEGITU...???
MAAF...Saya tidak bermaksud menyalahkan pihak-pihak tersebut. Alasan saya adalah, jika kasus peredaran video porno tersebut terlalu sering diberitakan kemudian ditonton, didengar dan dibaca oleh semakin banyak orang, maka orang-orang tersebut yang awalnya tidak tahu sama sekali akan merasa penasaran dan selanjutnya akan mencari tahu soal kebenarannya.

Termasuk saya sendiri yang awalnya tidak tahu menahu soal beredarnya video porno yang pelakunya diduga mirip artis Ariel dan Luna Maya. saya mengetahuinya melalui berita dari media televisi yang menginformasikan bahwa di internet sedang beredar video mesum yang pelakunya mirip Ariel 'Peterpan' dan Luna maya. kemudian saya penasaran akan kebenarannya. dan selanjutnya sayapun bergegas ke Warnet untuk mencari situs yang menyediakan video tersebut. Hanya dengan mengetikan sebuah nama 'Ariel' di kotak pencarian google saya langsung menemukan situsnya. Karena semakin penasaran, akhirnya saya mencoba men-download video tersebut dan saya berhasil mendapatkannya, kemudian saya menontonnya dan saya simpan untuk koleksi pribadi.

Nah, kembali kepokok permasalahan soal pencegahan peredaran video porno. jadi, kalau saya boleh usul mengenai kasus ini. Untuk para media penyedia informasi janganlah terlalu mengekpose berita tersebut. untuk selanjutnya percayakanlah kepada pihak yang berwenang untuk menangani kasus ini. karena jika semakin sering diberitakan, ditakutkan akan semakin banyak korban seperti saya.

Sekian dan terima kasih......

Jumat, 04 Juni 2010

Trio Narsist gadis STMIK MI Bandung

Beginilah kegiatan tiga gadis kampus STMIK MI Bandung disela-sela kesibukannya sebagai mahasiswi. manakala penyakit mereka kumat alias kambuh. Penyakit yang kerap kali hinggap ketika mereka jenuh dari kegiatan perkuliahan adalah berpose ria dengan narsist. layaknya seorag model professional, mereka tampil dengan berbagai gaya. berikut adalah fotonya.


Kalo diliat dari pipi ketiga gadis ini...tampak seperti tiga saudara ya....hehehe.




Hmmmm....Dasar para wanita....!!!

Tiga gadis yang dikenal dengan sebutan 'Trio Narsist' ini juga eksist sebagai anggota dari sebuah organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus mardira tersebut. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Seni Teater adalah salah satu tempat yang mewadahi kreatifitas mereka sebagai insan berkesenian....

Rabu, 02 Juni 2010

Masa SMA Berjuta Kenangan

Wawww..Gambar ini otomatis membuatku terkenang akan masa2 sekolah yang penuh dengan cerita. Sekilas foto-foto ini tampak begitu culun dan jadul....! apalagi seorang diriku yang tampak berkumis dan sedikit berkulit hitam tapi manis, di apit oleh dua jejaka, jadilah seperti diriku ini seorang Raja...hahaha.

Beranjak ke Foto yang kedua. nah, ini di para 'penggele ' yang setia kawan dan tak pernah rusuh. Foto tersebut di ambil disebuah tempat yang tak jauh dari sekolah. yaitu tepatnya di belakang kantin sekolah. kok di hutan ya....!!! ya begitulah kondisi sekolah kita. maklum, sekolah baru dan kita adalah angkatan pertama yang mencicipi bangku di sekolah yang bernama SMAN 3 Dumai-Riau itu.

 
Nah...!!! lantas bagaimana dengan foto yang satu ini. seperti sepasang kekasih yang saling mencinta dan tak dapat terpisahkan. inilah...gambar diriku dengan salah satu sohib terbaik dimasa sekolah sekaligus kawan yang terkompak dalam hal memacari wanita. Foto tersebut diambil disebuah Rumah makan yang bernama Pondok Bambu. tempat tersebut juga tak kalah dengan sekolah, disini terdapat juga banyak kenangan. diantaranya adalah tempat pertamaku mengungkapkan seuntai kata cinta terhadap seorang gadis cantik, manis dan sedikit agak jutek. tapi dengan jurus ampuh sang legenda asmara dari bandung ini, wanita keturunan suku melayu Riau itu akhirnya terjebak juga dalam aroma napas cintaku...hahaha.

Selasa, 01 Juni 2010

Jeprat..Jepret on Indramayu

Beginilah kami, para 'SALES-BRITIS' kala sedang berkumpul di kosan. Berkumpul sambil bercanda ria, terkadang kalo lagi kepengen eksist di dunia maya kami pasti sibuk 'jeprat..jepret' alias berpose ria dilayar kamera. kegiatan seperti ini sudah hampir menjadi rutinitas mingguan kami untk sekedar melepas lelah setelah seharian bekerja mengejar omset bulanan.

Menjelang malam tiba biasanya kita berdiskusi untuk menentukan dimana tempat makan malam untuk malam ini. seanjutnya, akan kemanakah kita setelah makan malam....!!! kalo gak ada kegiatan diluar, yaaa....paling balik lagi ke kosan. kalo gk bercanda ria....ya paling ber-Sapsah ria... (Hos, per, nembak)...hahaha...!!!.

Kamis, 27 Mei 2010

'KST'...Dulu hingga Kini





Teu karaos...tos sabelas taun langkung KST ngadeg....Padahal asa karek kamari, nempo si Jack embung balik ka kost-an lantaran can mayar....terus nempo si Icon bubuligir maca puisi mangkaning keur hujan badag...terus lalakon si Gondring nu teu weuleh tiap taun ganti kabogoh ngan hanjakal tara lila lantaran awewena tara kuat lila nempo beungeut si gondring....malah nu masih nempel dina otak uing mah euy...aya urut ketua KST anu teu pupuguh tengah peuting keur sare tibra bari nangkuban bujurna ujug-ujug ngangkat...bener-bener jadi kenangan nu moal mungkin bisa poho....atawa anu teu pupuguh jadi manager maen bola kusabab tim manehna eleh tiheula....


Uing mah sok asa sono lamun igeut ka mangsa KST katukang....malah sakapeung mah sok hayang balik deui ka jaman eta....lain kunanaon euy...uing mah sono ku ngumpul bari sempal guyon....tapi sok sanajan kitu oge KST geus bisa nunjukeun prestasina...jadi juara mah pan meh ampir 2 taun sakali...piala sakitu ngajajarna kapan dina lomari baheula yeh (...enya kitu...rarasaan mah ukur 2 siki da nya...!!)...Malah dina widang NGALIWET jeung NGUSEUP mah KST kawilang jawara atuh.....

Nu matak iraha atuh urang ngarumpul deui....ari kahayang mah ulah ukur pas ULANG TAUN hungkul ngarumpul teh...mun bisa mah sa bulan sakali we atuh bari arisan SUMUR sigana leuwih rame....

-----Dikutip dari kiriman mang O'o lewat Group 'Baroedak Heureuy KST'-----

Sono ka Sadaya

Sabenerna aya rasa bagja pacampur jeung kasedih....bagjana geuning geus ampir 13 taun urang masih bisa ninggali KST ngadeg....sedihna...iraha atuh urang bisa riung mungpulung deui....nya'an sono ari geus ninggalian foto jeung dokumentasi longser....ehm...kabayang dina lamunan sarerea ngilu maen longser...moal teu rugrug panggung teh.....iraha atuh urang ngumpul deui baraya.....

Titipan ti Kang Beo (KST'ers) 1999.

Danau Buatan (Bendungan) Indramayu

Indahnya danau ini...
dibawah naungan cahaya bulan yang terang benderang,
di hiasi gemerlip bintang-gemintang.

samar-samar kudengar alunan musik dan lagu
sang musisi pinggiran...
kian menambah rasa nyamanku untuk tetap disini.

lalu terlukis wajah manis
sang gadis cantik berambut keriting sedikit pirang
tersenyum lah aku...
ku rindu kau disini...

Kamis, 20 Mei 2010

Wilujeng Sumping

Wilujeng sumping...
wilujeng patepang...
wilujeng sadaya-daya weh!
tepangkeun yeuh...
Simkuring DASEP alias 'Daud Kasep'.
asli urang sunda...
urang lembur anu kacida jauhna
nyaeta ti Cililin cenah...
ah...naon we aink mah...sakahayang tulis we didieu...
sakitu we heula ah...